top of page
Search

God's Messenger at the End of the Age

  • Zephania Yffhe
  • Feb 27, 2019
  • 4 min read



You. Yes, you. You're God's messenger. Kenapa aku bisa bilang kalau kamu adalah utusan Tuhan? karena memang kamu dan juga aku memiliki tugas utama di dunia ini, yaitu kita sebagai utusan Tuhan untuk memberitakan injil dan kabar baik kepada orang-orang yang belum mengenal Allah.

Ini juga merupakan salah satu tanda bahwa kita sudah berada diakhir zaman. Pada injil Markus 13 ayat 10 tertulis "Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa." Injil Markus pasal 13 ini merupakan salah satu pasal yang menceritakan tentang akhir zaman. Jika kita baca di alkitab, markus pasal 13 ayat 3 memiliki perikop yang berjudul "Permulaan penderitaan" tetapi pada English Standart Version atau ESV, ayat ini memiliki judul perikop yang berbeda, yaitu "Signs of the End of the Age" yang jika diartikan dalam bahasa indonesia akan memiliki arti "Tanda-tanda akhir zaman" yang berarti sebelum Tuhan Yesus datang, akan banyak orang, khususnya anak-anak muda yang akan bangkit dan menjalankan tugasnya untuk memberitakan injil. 

Tapi tentu saja, melakukan pekerjaannya Tuhan bukanlah hal yang mudah. Di Markus 13 ayat 5 dikatakan "Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!". Yup, disaat kita melakukan pekerjaan Tuhan, iblis gak akan seneng. Iblis akan berusaha untuk mengalihkan kita dari pekerjaan Tuhan. Apa aja sih yang iblis lakukan untuk mengalihkan kita dari tugasnya Tuhan? banyak! iblis akan pakai SEGALA cara untuk menjauhkan kita dari Tuhan, dari distraction paling ga enak sampai yang paling enak. Loh.. distraction enak? maksudnya gimana?



Gini, mungkin selama ini kita peka cuma sama distraction yang ga enak doang, entah itu pergumulan-pergumulan kita, sakit penyakit, masalah keluarga, ekonomi, kerjaan, dll. Tapi gimana dengan hal-hal duniawi yang enak? yang bikin seneng? namanya aja udah 'duniawi' pasti bukan dari Tuhan dong? Trus contohnya apa?  Aku kasih contoh simpel, netflix. Aku gak ngelarang kita untuk nonton netflix, aku juga nonton kok. Tapi jika kita udah ketagihan sama netflix itu yang bahaya. Tanpa sadar kita sudah menjadikan netflix prioritas pertama kita, padahal kita bisa pake waktu luang kita buat saat teduh, buat doa. Misalkan, tiga jam kita habiskan untuk nonton di waktu senggang kita, abis itu ngantuk, abis itu tidur dan akhirnya lupa saat teduh, padahal kita bisa kan sisihkan waktu buat ketemu sama Tuhan dulu? buat ngobrol sama Tuhan? tapi kita malah asik nonton netflix bisa sampai berjam-jam, ya namanya juga nonton bisa gak sadar waktu kan? Ini merupakan salah satu distraction kecil dan enak.  Contoh lainnya, social media. Yup, social media adalah distraction paling enak. Bangun pagi, langsung buka HP, buka instagram, bukannya buka alkitab. Padahal mah juga gak ada notifikasi apa-apa, tapi hal ini udah jadi kebiasaan. Kita udah gak bisa remehkan kekuatan saat teduh. Karena saat kita saat teduh, itulah saat kita bisa berdoa, ngobrol sama Tuhan, menyembah dan memuji nama-Nya, disaat itulah kita juga membangun hubungan dengan Tuhan. Saat kita baca alkitab, kita akan tau apa sih yang Tuhan mau untuk kita lakukan, kita akan tau langkah apa yang harus kita ambil untuk menjalani hari-hari kita. Tuhan akan berbicara ke kita lewat firman-Nya. Gimana kita mau ngejalanin tugasnya Tuhan kalau kita sendiri aja masih suka males bangun hubungan dengan Tuhan? gimana kita mau memberitakan Injil jika kita sendiri masih males baca alkitab? Kita tidak hanya harus peka dengan distraction yang gak enak, tapi kita juga harus peka dengan distraction yang enak-enak ini. Berat ya? tapi itulah yang harus kita lakukan. Bayar harga. Semua yang kita lakukan juga untuk Tuhan kok. Saat kita memberitakan Injil dan memenangkan jiwa-jiwa, kita sedang memuliakan nama Tuhan. Tuhan sedang kita senangkan. Masa gak mau sih nyenengin hati Tuhan yang udah rela mati di kayu salib demi nebus dosa kita? Masa gak mau sih nyenengin hati Raja diatas segala Raja? yang menciptakan dan menyediakan segala sesuatunya kepada kita? Lakukan tugas kita ini dengan hati seorang hamba yang tulus untuk melayani. Dan seringkali kita ngerasa kalau kita gak bisa, kalau kita gak layak, kalau kita gak pinter ngomong, gak berani, tapi di Markus 13 ayat 11 dikatan "Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus"  Wow. Bayangin kita yang gak mampu, gak berani, gak layak, tapi Tuhan mau pakai kita, dan bahkan Tuhan bilang jangan kuatir! Tuhan lah yang memampukan dan melayakkan kita, bukan dengan kuat dan gagah kita, tapi dengan Roh Kudus yang tinggal didalam kita dan kasih karunia Tuhan sehingga kita bisa melakukan tugas kita yang sudah diperintahkanNya kepada kita "Lalu Ia berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (Markus 16:15). So, are you ready to be God's messenger di akhir zaman ini? Terus bangun hubungan kita dengan Tuhan, perlengkapi diri kita dengan senjata Allah, minta kepekaan lebih dari Tuhan sehingga jangan sampai kita kena distract, karena distraction akan semakin kuat hari-hari ini, minta hati yang haus akan jiwa-jiwa sehingga banyak jiwa dimenangkan dan nama Tuhan dipermuliakan. Dan tentunya terus minta hati yang baru tiap harinya sama Tuhan, sehingga Tuhan mendapati kita tetap menjadi hamba yang setia sampai tiba saat kedatangan-Nya. "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang." (Lukas 12:43)


 
 
 

Comments


© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

SUBSCRIBE VIA EMAIL

bottom of page